Belajar sambil Wisata di Makam Bung Karno

Wah ada Bung Karno! Ya, patung Bung Karno duduk sambil membawa buku. Sengaja Mbah No potong poto wajah patung Bung Karno biar Sobat penasaran dan lari ke Blitar untuk membuktikan
apakah benar-benar Bung Karno atau jangan-jangan patung Mbah No hihihi.

Patung Bung Karno
Untuk menuju Makam Bung Karno, Mbah No menempuh jarak sekitar 2 km ke utara dari pusat kota Blitar. Mendekati makam, beberapa tulisan besar bertuliskan ‘PARKIR’ merajalela. Sepeda Motor bisa diparkirkan dengan jarak paling dekat dengan makam sedangkan mobil dan kendaraan lain bisa diparkir sekitar 500m dari komplek makam. Usai parkir, sobat bisa memilih berjalan kaki atau menambah kantong rezeki Abang Becak, kali ini Mbah No memilih berjalan kaki. Sepanjang perjalanan tersedia trotoar yang sudah dipenuhi kios-kios yang menjajakan souvenir dan oleh-oleh khas Blitar. 

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya, merupakan ungkapan Bung Karno saat pidato Hari Pahlawan 10 November 1961. Kharisma Bung Karno terus mengalir dalam darah rakyat Indonesia yang tidak melupakan jasa pahlawan untuk merebut kemerdekaan."

Memasuki Komplek Makam Bung Karno mula-mula pengunjung disuguhi dengan Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Berbagai macam buku, keris, peninggalan Bung Karno hingga lukisan tersedia di Perpustakaan ini. Menjelajah perjuangan Bung Karno di tempat ini tidak dipungut biaya. Presiden pertama wanita Republik Indonesia yang tidak lain adalah putri Bung Karno pada tanggal 3 Juni 2004 meresmikan makam ini sehingga tampak megah.

Prasasti peresmian Perpustakaan Proklamasi Bung Karno. 
 Puas membaca-baca kisah perjuangan negeri ini, Mbah No menuju Makam Bung Karno. Keluar dari perpustakaan, inilah yang terjadi...

Kolam pembatas Perpustakaan, Gong Perdamaian, dan Makam
Kolam panjang dengan hiasan pot-pot hitam mengajak Mbah No ke arah Makam Bung Karno. Di samping kolam terdapat pilar kokoh menuju Makam Bung Karno, di sisi lain terdapat relief cerita perjuangan Bung Karno. Kolam ini menjadi pembatas antara perpustakaan dengan Makam Bung Karno. Setelah melewati kolam ini, terdapat tangga menuju makam dan jalan menuju Gong Perdamaian.

Tangga menuju Makam Bung Karno
Sebelum memasuki gerbang menuju Makam Bung Karno, sobat akan menemui beberapa orang yang menawari foto langsung jadi. Selain itu, sobat diarahkan untuk menuju ruangan di samping tangga oleh petugas. Apa yang dilakukan di ruangan itu? Yang dilakukan adalah mengisi buku tamu dan memberikan dana sukarela tanpa ada patokan harga khusus untuk tiket masuk.
Memasuki gerbang, sobat tentunya melihat ‘Cungkup Makam Bung Karno’ yang bernama Astono Mulyo, pohon beringin, beberapa tanaman dalam pot, dan musholla. Peraturan dalam lingkungan ini adalah “Harap tenang. Dilarang makan, minum, dan merokok”. Peraturan lain adalah melepas alas kaki saat memasuki cungkup makam yang berbentuk Joglo. 

Cungkup Makam Bung Karno

Memasuki cungkup makam tampak beberapa orang sedang berdoa secara sendiri-sendiri dan berkelompok. Taburan bunga mawar dan kantil sengaja dibeli peziarah untuk makam Bung Karno. Tidak hanya Makam Bung Karno, terdapat pula makam kedua orang tua Beliau (R. Soekeni Sosrodihardjo dan Ny. Ida Aju Nyoman). Di atas Makam Bung Karno bertuliskan “Di sini dimakamkan Bung Karno Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama Republik Indonesia Penyambung Lidah Rakyat”. 

Puas dengan suguhan yang telah Mbah No dapatkan, Mbah No menuju pintu keluar. Keluar dari Makam Bung Karno harus siap fisik dan mental lho, hehehe. Perjalanan keluar komplek makam Mbah No melewati jalan yang di desain berliku-liku dipenuhi pedagang yang menawarkan berbagai macam makanan, souvenir, baju, dan sebagainya.
Dagangan sekitar Makam Bung Karno
Ir. Soekarno akrab dengan nama Bung Karno merupakan Presiden pertama Republik Indonesia yang lahir di Blitar tanggal 6 Juni 1901. Sikap semangat juang tinggi dan pantang menyerah Bung Karno menjadikan dirinya mendunia dengan gelar Sang Proklamator.Tuhan memanggil Bung Karno pada usia 70 tahun tanggal 21 Juni 1970.Bung Karno dilahirkan dan dimakamkan di kota yang sama yaitu Blitar.

Lokasi

Jl. Kalasan Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar

Biaya

Donasi saat mengisi buku tamu

Jam Operasional

08.00-18.00 WIB




Yuk pilih paket wisata sesuka sobat hanya di www.antasenatour.com :)


Let's go everywhere