jalanan ini. Menyusuri jalan ini bagaikan menyusuri sejarah Yogjakarta yang kaya akan budaya, tradisi, dan Inilah Indonesia.
Pedagang Kaki Lima |
"Karangan bunga yang menawan melekat disepanjang Jalan Malioboro yang kental dengan tradisi keraton. Malioboro adalah pesona, sejarah, kisah, dan kenangan yang tak pudar digerus zaman"
Sejarah
Malioboro merupakan nama salah satu jalan di Kota Yogyakarta yang penuh dengan keistimewaan. Malioboro merupakan salah satu kawasan jalan dari tiga jalan yang membentang dari Tugu Yogyakarta ke Perempatan Kantor Pos. Jalan ini merupakan poros Garis Imaginer KeratonYogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Jend. Ahmad Yani dan Jalan Pangeran Mangkubumi. Pada tanggal 20 Desember 2013 pukul 10.30 nama kedua ruas jalan ini dikembalikan seperti aslinya, Jalan Jend. Ahmad Yani menjadi jalan Margomulyo sedangkan Jalan Pangeran Mangkubumi menjadi jalan Margoutomo. Malioboro berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki makna Karangan Bunga. Jalan sepanjang 1 km ini dipenuhi karangan bunga pada zaman dahulu ketika keraton sedang ada hajat/acara.
Jl. Malioboro |
Kegiatan
Festival Malioboro setiap tahun antara bulan juni-juli.Pekan Kebudayaan Tionghoa setiap menjelang tahun baru China (Imlek).
Kegiatan keraton yang bersifat insidentil, tidak menentu waktunya.
Biaya
GratisJam Operasional
Pertokoan mulai buka pukul 08.00-22.00 WIBSelamat berbelanja! :)
Yuk pilih paket wisata sesuka sobat hanya di www.antasenatour.com :)
Let's go everywhere